Info Terbaru 2022

Sniper Terbaik Dan Terhebat Di Dunia

Sniper Terbaik Dan Terhebat Di Dunia
Sniper Terbaik Dan Terhebat Di Dunia
Simo Haya ialah salah satu sniper terbaik dunia yang dijuluki sebagai si pencabut nyawa paling mengerikan. Dalam sejarah perang, namanya menduduki peringkat pertama dengan jumlah sebuah incaran terbanyak. Btw sahabat kejadiananeh.com tahukah kau apa perbedaan Sniper dengan Penembak Jitu? 

Salah kaprah selama ini orang masih mengaitkan keduanya sama saja, padahal jelas-jelas berbeda dari seni administrasi peperangan, jangkauan jarak sebuah incaran hingga jenis senjata yang mereka pergunakan. 

Tepat, seksama, sangat menguasai kamuflase, pengintai, infiltrasi dan sanggup memmemberikankan dampak dan efek psikologis terhadap musuh itulah ciri khas yang dimiliki oleh seorang sniper dan dia ialah kepingan terpisah dari grup infanteri. 

Kembali ke topik artikel daripada kebablasan, dibawah ini ialah daftar peringkat 12 sniper terbaik dan terhebat di dunia termasuk juga Indonesia yang nama mereka sangat legendaris dalam sejarah militer sebagai orang nomor satu paling diburu.  

Dan jangan pernah berharap ada foto-foto sniper perempuan cantik, yang cuma modal megang senjata doang tapi dibilang terhebat, berbahaya, paling mematikanlah padahal peringkatnya pun gak ada dan memang gak diakui sama sekali hahaha.

1. Simo Hayha (Simo 'Simuna' Häyhä) nicknamed White Death

Sniper terbaik paling legendaris pertama ialah Simo Hayha,  nama orisinil Simo 'Simuna' Häyhä, ia dijuluki sebagai White Death. Lahir di kota Rautjarvi yang kini menjadi perbatasan antara Finlandia dan Rusia. 

Mulai aktif dalam militer pada tahun 1925. Tugasnya sebagai Sniper hanya dibekali senapan serbu sesuai ketentuan menyerupai yang biasa digunakan oleh para penembak jitu. Meski dengan keterbatasan senjata yang tak canggih, kesangat menguasaian Simo Hayha mencetak rujung Kill Hit paling tinggi. 

Knorma dan sopan santun periode Winter War, perang masbodoh antara Uni Soviet dan Finlandia yang terjadi pada tahun 1939 hingga 1940, dalam suhu minus 20 hingga -40 derajat Celsius, dengan berpakaian berwarna putih, ia telah membunuh 505 tentara Soviet. Gilaknya, rujung membunuh terbesar dalam peperangan itu hanya dilakukannya kurang dari 100 hari.

 yang dijuluki sebagai si pencabut nyawa paling mengerikan Sniper Terbaik dan Terhebat di Dunia
Photo: Copyright yle.fi
Sosok Simo menjadi paling ditakuti oleh tiruana pasukan musuh dari Soviet, tak ada satupun yang berani mendekati area daerah Simo berada. Mereka pun berusaha untuk membunuhnya dengan mengirimkan pasukan khusus menyerupai Counter Sniper dan Serangan Artileri. 

Meskipun dikeroyok, dalam pertarungan tidak imbang tersebut Simo berhasil membunuh 200 orang prajurit, 542 sebuah incaran yang belum dikonfirmasi dan itu tiruana dilakukan tanpa senjata sniper hanya menggunakan senapan Suomi KP/-31.

Akhir riwayat Simo Hayha dikatakan berakhir pada tanggal 6 Maret 1940, seorang prajurit musuh berhasil menembak Simo dikepala dengan menggunakan peluru peledak, ia pun disangka tewas dengan kepala hancur. 

Langkah Simo yang dijuluki The White Death jadinya berhasil dihentikan. Tapi emang benar-benar sakti ini orang, masih bisa hidup lagi meski meninggalkan cacat diwajah dan kepalanya. Makara menyon-menyon gitu dech.

2. Vasily Gregorievich Zaytsev

Vasily Gregorievich Zaytsev mendapat julukan sebagai "sniper terhebat" dari Rusia. Ia ialah prajurit elit tentara merah ketika Rusia masih bergabung dengan Uni Soviet. 

Peranan Vasily begitu penting lantaran ia paling berjasa dalam pertempuran di Kota Stalingrad, ketika terjadinya perebutan wilayah antara Jerman dan sekutunya melawan Soviet. Dalam pertempuran tersebut ia berhasil menewaskan 32 prajurit pilihan milik Jerman.

Kemampuan Vasily sebagai sniper terbaik dunia  makin diakui ketika ia berhasil membunuh 225 tentara dan 11 Sniper milik Jerman pada 17 desember 1942. Sahabat kejadiananeh.com, jikalau kau pernah menonton fil Enemy at The Gates itu ialah sebuah film yang mengangkat kisah positif dari pertarungan Vasily dengan Erwin Konig, sniper terhebat dari satuan elit Schutzstaffel (SS) Nazi Jerman. 

Dalam duel one by one yang berlangsung selama 3 hari, Vasily berhasil mengalahkan Erwin Konig, salah satu dari 12 sniper terbaik dan terhebat di dunia.

Tapi versi dongeng lain berkata film Enemy At My Gate hanyalah sebuah film propaganda, kisah sebetulnya Nikolay Kulikov (pengamatnya Vasily) yang dalam film ditembak mati oleh Major Koenig waktu sedang melompat. 

Sesungguhnya dia selamat hingga dengan perang berakhir, bahkan bersama Vasily waktu Major Koenig ditembak oleh Vasily. Super sniper Jerman yang ditembak Vasily pada simpulan film bukanlah Major Koenig, tapi Heinz Thorvald seorang seorang guru sniper SS dari sekolah sniper Gnossen yang terletak akrab Berlin.

3. Major Erwin König

Inilah Mayor Erwin Konig yang dikalahkan oleh Vasily. Dia ialah satu sniper ahli dan luar biasaan milik Jerman di masa perang dunia 2. Dalam buku Peter Brookesmit yang berjudul Sniper Training, Techniques and Weapon, disebutkan Erwin Konig berhasil menembak mati sekitar 500 sebuah incaran musuh. 


Tapi ya itu dia ujung-ujungnya matek juga kalah sama Vasily, mungkin dia kelaparan jadi tidak konsen :)

4. Chris Kyle

Dalam sejarah militer Amerika Serikat, nama Chris Kyle dianggap sebagai prajurit paling terhebat. Ia sendiri berasal dari Kesatuan Angkatan laut. Sepanjang karirnya, Chris Kyle berhasil membunuh tentara Irak sebanyak 160 orang pada tahun 2003 lalu.

Begitu mengerikannya sosok Kyle hingga ia dijuluki sebagai iblis mematikan oleh musuh dalam pertempuran yang terjadi di Fallujah dan Ramadi. 


Tapi konyolnya, maut Kyle bukan dibunuh oleh lawan snipernya melainkan ia tewas dibunuh oleh rekannya sesama tentara. Diduga rekannya yang berjulukan Eddie Ray Routh tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Kejadian tragis tersebut terjadi ketika rekannya sedang bertamu ke rumah Kyle.

5. Carlos Norman Hathcock II, White Feather

Masih dari Angkatan Laut Amerika, kengerian Carlos Norman Hathcock II jauh ludang kecepeh dulu dikenal dibandingkan Chris Kyle. Selama karirnya dalam militer, Carlos mempunyai reputasi paling mengerikan knorma dan sopan santun berlangsungnya perang Vietnam. 

Sebanyak 93 penembak jitu milik Vietnam berhasil ia bunuh, sedangkan sisanya 300 hingga 400 orang dari prajurit Regular Vietnam. Begitu menakutkannya sosok Carlos Norman hingga ia mendapat julukan sebagai White Feather. 


Dan pada masa itu pimpinan militer Vietnam akan memmemberikankan hadiah sebesar 30 ribu dollar bagi siapa saja prajuritnya yang berhasil membunuh Carlos. Jumlah uang yang sangat besar bukan di jaman itu?

Namun nasib baik masih berpihak kepada Carlos. Ia tidak pernah mengalami celaka dalam pertempuran. Saat pensiun dari dunia militer pun, Carlos Norman Hathcock II diangkat untuk menjadi instruktur sniper di angkatan Laut Amerika.

6. Corporal Rob Furlong, Kanada

Corporal Rob Furlong atau dipanggil Kopral Rob Furlong yang berasal dari Kanada jadinya memecahkan rujung menembak dengan jarak terjauh 2,430 meter atau sekitar 26 kali lapangan sepak bola. Atas pencapaiannya tersebut ia pun mengalahkan rujung yang sebelumnya dipegang oleh Sniper Legendaris Carlos Norman Hathcock II.


Prestasinya tersebut berhasil ia dapatkan ketika terjadinya Operasi Anaconda pada tahun 2002 lalu. Saat itu terlihat 3 pimpinan militan Al-Qaeda sedang melarikan diri ke posisi gunung. Dengan menggunakan senapan runduk 50 calibre McMillan Tac-50. Furlon bisa menembak dengan sempurna ketiganya, dimana mereka satu persatu tewas hanya berjeda waktu 3 detik saja.
7. Sniper Wanita Paling Mematikan dan Nomor Satu di Dunia

Pada tahun 1941 Pasukan Nazi Jerman melaksanakan invasi besar-besaran ke Uni Soviet. Menanggapi hal tersebut, menciptakan Rusia Marah dan mengibarkan bendera perang. Dalam waktu yang singkat, mereka pun segera membentuk 2000 personil tentara perempuan untuk ditugaskan sebagai penembak jitu Sniper.

Saat kejadian itu juga, seorang gadis tomboy berjulukan Lyudmila Mykhailivna Pavlichenko mendaftarkan dirinya sebagai tentara perempuan beruang merah di divisi Infanteri, awalnya ia bermaksud melamar sebagai perawat para tentara yang terluka, namun di tolak.

Entah bagaimana ceritanya, malahan Lyudmila Pavlichenko dipindah ke divisi 25 sniper tentara merah dan bergabung dengan 2000 tentara sniper perempuan pertama di Uni Soviet. Satu-satunya alasan yang masuk logika lantaran Lyudmila diketahui mempunyai akta menembak, lantaran ia pernah bergabung dengan klub menembak non militer OSOAVIAKhIM semenjak ia masih berusia 14 tahun.


Tapi siapa yang menyangka kesangat menguasaian Lyudmila Pavlichenko yang ditugaskan bersama Red Army 25th Rifle Division di akrab Odessa justru melambungkan namanya sebagai sniper perempuan terbaik dan paling mematikan di dunia.

Hanya dalam waktu 2,5 bulan selama dia berperang di Odessa, sniper anggun ini berhasil membunuh 187 tentara Jerman. Dan ketika bertugas di semenanjung Krimea ia berhasil menewaskan 122 prajurit Jerman. 

Total sepanjang perang dunia II tercatat 309 orang termasuk 36 sniper terhebat milik militer Jerman. Atas rujungnya tersebut ia masuk dalam daftar sniper terbaik paling berbahaya, rujungnya pun mengalahkan Sniper legendaris sebelumnya Vasily Gregorievich Zaytsev.

 yang dijuluki sebagai si pencabut nyawa paling mengerikan Sniper Terbaik dan Terhebat di Dunia

Akhir petualangan sniper perempuan anggun ini terjadi pada bulan Juni 1942, ia terluka parah lantaran mengenai ledakan mortar. Ia pun jadinya mendapat perawatan total hingga mengakhiri karirnya sebagai prajurit sniper dan tidak pernah lagi balik ke medan perang. Namun ia dijadikan seorang guru di sekolah Sniper Rusia.

Setelah berakhirnya perang Dunia ke 2, Lyudmila pun melanjutkan lagi kuliah sejarahnya yang tak selesai di Universitas Kiev. Dan ia pun bekerja sebagai tokoh sejarawan serta peneliti militer di Departemen Pertahanan Uni Soviet.

Ia meninggal dunia pada 10 oktober 1974 lampau sempurna diusianya yang ke 58 tahun. Atas pengabdiannya kepada Negara. Pemerintah Uni Soviet memmemberikankan tanda jasa penghargaan Gold Star of Hero, sebuah penghargaan paling tertinggi di Uni Soviet. Tak hanya itu saja, pemerintah Soviet juga menerbitkan perangko dan materai Negara yang bergambar dirinya untuk mengenang jasa-jasanya.

8. Corporal Francis Pegahmagabow

Kopral Francis Pegahmagabow , laki-laki keturunan aborigin ini mendapat 3 medali penghargaan selama ia bertugas. Peristiwa luar biasa pertama ketika Kopral Francis menghabisi 400 orang tentara Jerman dalam 1 peperangan yang ketiruananya ia bunuh sendiri. 


Dan tak hanya itu saja, keberanian dia melaksanakan penyamaran dan menjarah logistic persenjataan musuh semakin menciptakan namanya semakin disegani. Tak salah jikalau ia dijuluki sebagai sniper terhebat sepanjang perang dunia I.

9. Adelbert F. Waldron

Divisi Infantri 9 ialah daerah Adelbert F. Wardron bertugas, ia dipercaya memegang jabatan sebagai penembak jitu dari kesatuan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tersebut. Knorma dan sopan santun ia mendapat kiprah untuk bertempur di Perang Vietnam melawan Amerika Serikat.  Wardron berhasil menewaskan tentara Vietnam sebanyak 109 orang. 


Kehebatannya ini mendapat banyak pujian, namun bukan lantaran jumlah sebuah incaran saja yang ia berhasil bunuh. Terludang kecepeh Waldron sanggup mengalahkan tiruana musuhnya di tengah hutan belantara Vietnam, medan yang paling dianggap tidak ringan dan sepele bagi tentara Amerika.

10. Chuck Mawhinney

Semasa perang Vietnam dengan Amerika Serikat bergejolak, ada tiga nama sniper terbaik yang paling melegenda yakni Carlos Hathcok,Aldebert dan Chuck Mawhinney. 


Nama Chuck Mawhinney mungkin belum setenar seniornya, terludang kecepeh pada Carlos Hatcock yang berhasil membunuh seorang Jenderal Vietnam Utara. Namun untuk rujung kill hit terbanyak masih unggul Chuck sedikit, ia berhasil menewaskan 93 tentara Vietnam.
11. William Edward (Billy) Sing

Dijuluki sebagai Billy si prajurit teror dari Neraka ia ialah Prajurit khusus dari Resimen Berkuda Ringan ke 5 Australia yang datang di Gallipoli, Mesir, daerah pertempuran terbesar antara pasukan Sekutu dengan pasukan Turki dalam Perang Dunia 1.

Bersama Ion Jack Idriess yang menjadi pengamatnya, ia menikut mencicipi bukit kecil yang berjulukan Pos Chatam, dipos inilah karir Billy sebagai top sniper dalam sejarah dibangun. Mereka berdua mempersiapkan segala keperluan mereka sebelum fajar dan tak pernah meninggalkan pos mereka hingga dengan matahari terbenam. 


Dengan demikian pada siang harinya tak ada satu gerakan mencurigakan yang terlihat pada pos ini dan sekitarnya. Disini Billy dan Jack dengan penuh kesabaran berdiam diri tak bergerak, menunggu hingga ada tentara Turki yang lengah.

Tiap hari korban di pihak Turkipun berjatuhan dan ini menciptakan mereka ketakutan lantaran asal tembakan sniper Australia tersebut tidak pernah diketahui lokasinya. Rujung harian Billy yang tertinggi mencapai 9 orang dalam 1 hari. 

Dan total keseluruhan sebuah incaran Selama ia bertugas di sana, Billy berhasil menembak mati tentara Turki sebanyak 150 orang, sedangkan 201 prajurit lainnya belum dikonfirmasi.

Pada pertempuran lainnya, Billy juga mendapat penghargaan The Belgian Croix de Guerre pada 1918 lantaran kiprahnya membantu pasukan Infantri yang ia lindungi dan berhasil menumpas pasukan Sniper Jerman di Polygon Wood.

12. Tatang Koswara, Sniper Tentara Nasional Indonesia AD Indonesia

Inilah sniper terbaik kebanggaan Indonesia, Beliau berjulukan Tatang Koswara. Meskipun sudah meninggal dunia pada 3 Maret 2015 kemarin di usia 68 tahun. Nama ia selalu dikenang atas jasa-jasanya untuk tanah air kita Indonesia. 

Profil singkat Tatang Koswara ialah seorang Sniper dari Tentara Nasional Indonesia AD. Dalam dokumentasi Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan tahun 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia. Sebuah prestasi yang sangat luar biasa.

Ada kejadian unik ketika pertama kali ia direkrut menjadi penembak sniper. Saat itu Indonesia belum mempunyai Antiteror dan Sniper. 

Kemudian muncullah undangan untuk mengambil personil dari 4 kesatuan yaitu Koppasus (AD), Marinir (AL), Paskhas (AU) dan Brimob (Polri). Namun untuk angkatan pertama hanya diikuti perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia AD, termasuk Tatang Koswara didalamnya. 

Bersama ke tujuh rekannya ia terpilih masuk jadwal mobile pelatihan teams (MTT) yang dipimpin pribadi oleh instruktur Kapten Conway, dari Green Berets Amerika Serikat di periode tahun 1974 hingga 1975. 

Setelah usang mendapat latihan keras militer dari Sniper, Kamuflase, menyusup, melacak jejak dll. Ia pun lulus dan mendapat senjata Winchester model 70. Diketahui pada ketika itu, dari 60 penerima jumlah kelulusan hanya sebanyak 17 orang saja.

 yang dijuluki sebagai si pencabut nyawa paling mengerikan Sniper Terbaik dan Terhebat di Dunia

Sebuah kisah mengerikan mengawali karir Tatang sebagai sangat menguasai Sniper. Saat itu ia ditugaskan ke jantung pertahanan Markas Pasukan Fretelin di Timtim. Tanpa ia sadari, ternyata ia terjebak di sarang lawan. 

Ia berada ditengah-tengahnya dengan 30 orang bersenjata tidak ada yang kurang sedang berjaga-jaga. Dalam pikirannya hanya ada satu bayangan, kematian. Namun, sebelum mati, ia harus membunuh komandan Fretelin terludang kecepeh berlalu dan silam. 

Praktis baginya untuk membunuh sang Komandan, namun begitu banyak anak buahnya menciptakan Tatang harus berpikir ludang kecepeh matang, bagaimana cara ia melarikan diri kalau hingga ketahuan. Sekian usang menunggu, waktu sempurna di jam 17.00 Tatang berhasil menembak sang Komandan sempurna di kepingan kepalanya. 

Sialnya, agresi penembakan tersebut ketahuan. Para pasukan Frentelin pun mengepungnya sambil menjaga jarak, alasannya ialah mereka sadar jangkauan senjata sniper Tatang jauh ludang kecepeh berbahaya dibandingkan senjata mereka. Dari kejauhan mereka pun menembaki Tatang dengan membabi buta, alhasil 2 peluru berhasil menyarang dibagian betisnya. 

Ia pun mencoba bertahan hidup hingga menunggu malam datang untuk melarikan diri. Dengan keadaan berdarah yang tak berhenti mengalir, ia mencoba mencongkel peluru tersebut dengan gunting kuku. Kemudian mengikatkan luka tersebut dengan syal merah putih semoga berhenti mengalir. Keajaiban terjadi, syal merah putih seolah menjadi penolongnya. 

Dalam empat kali pertempuran di medan perang, tembakan jitu Tatang Koswara berhasil membunuh 80 orang. Yang luar biasa jusru pada agresi pertamanya. Dari 50 peluru senjatanya, 49 berhasil dengan sempurna menewaskan tiruana musuhnya. Sedangkan 1 peluru sengaja disimpan olehnya. 

Hal ini berdasarkan klarifikasi beliau, bahwa seorang Sniper dikenal pantang menyerah. Jika ia dalam keadaan terdesak, ia akan membunuh dirinya sendiri daripada harus tertangkap oleh musuh dan dijadikan tawanan, yang tentu saja jikalau seorang tawanan tak berpengaruh menahan siksaan dari musuh, ia bisa membocorkan diam-diam kesatuan militernya. 

Sahabat kejadiananeh.com itulah peringkat 12 sniper terbaik dan terhebat di dunia dimana kemampuan jitu menembak mereka, benar-benar diakui dan didokumentasikan dalam sejarah militer.

Advertisement

Iklan Sidebar