Info Terbaru 2022

18 Binatang Punah Yang Ditemukan Kembali

18 Binatang Punah Yang Ditemukan Kembali
18 Binatang Punah Yang Ditemukan Kembali
Saat ini, keberadaan hewan dan makhluk hidup-binatang dan makhluk hidup langka dan unik memang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, banyak dari mereka terancam punah akhir lahan tempat tinggal semakin sempit. Bahkan tak jarang penyebab hewan dan makhluk hidup tersebut punah lantaran tidak bisa bertahan hidup dari alam yang sudah tak dekat dan tamaknya perburuan manusia. 

Namun, tahukah kau bila ada hewan dan makhluk hidup yang dulu telah dinyatakan punah dan pernah dianggap tidak ada lagi generasi spesiesnya di muka bumi ini, tapi ternyata mereka masih tetap eksis walaupun jumlahnya sangat sedikit. Sahabat kejadiananeh.com memberikankut 18 hewan dan makhluk hidup punah di dunia yang kesudahannya ditemukan kembali.

1. Lonesome George Tortoise di Pulau Pinta

Masih satu spesies dari kura-kura raksasa Galapagos Giant yang masuk dalam daftar satwa hewan dan makhluk hidup langka dilindungi. Sayangnya Lonesome George gres ditemukan satu ujung saja di dunia, tidak diketahui niscaya apakah kerabatnya masih ada tersisa dibelahan dunia lain. 

Lonesome George sendiri merupakan satu-satunya kura-kura langka yang berhasil diselamatkan dari Pulau Pinta. Karena Ras kura-kura purba ini sudah dianggap punah semenjak tahun 1971, akhir perburuan daging mereka, dirinya sendiri ditemukan oleh seorang Polisi Hutan. 

Saking dianggap penting inovasi tersebut, hingga menciptakan Organisasi pemberian hewan dan makhluk hidup langka Charles Darwin Research Station mengumumkan bagi siapa saja yang menemukan Lonesome George lainnya akan dimemberikankan hadiah sejumlah uang sebesar 10 ribu dollar.

binatang dan makhluk hidup langka dan unik memang sangat memprihatinkan 18 Hewan Punah yang Ditemukan Kembali

2. Rusa Bertaring Drakula (Kashmir Musk, Moschus Cupreus)

Rusa bertaring tajam yang dijuluki sebagai rusa vampir atau drakula ini sudah sekian usang dikira punah ludang kecepeh dari 68 tahun lalu. Namun klaim tersebut kesudahannya dipatahkan oleh para Ilmuwan semenjak mereka menemukan kembali penampakannya di wilayah Afghanistan.

Hal ini ditegaskan oleh Wildlife Conservation Society (WCS) melalui siaran persnya, si rusa bertaring ini masih ada di area Provinsi Nuristan. Dan sudah terekam lewat video ditempat yang sama yakni seujung rusa betina bersama seujung rusa muda jantan 1 kali, dan rusa betina sendiri. Diperkirakan mereka masih 1 kerabat yang sama.

Spesies rusa bertaring ini sudah sangat langka dan merupakan peninggalan hewan dan makhluk hidup orisinil dari Afghanisthan. Kepunahan mereka disebabkan oleh penduduk Afghanistan sendiri yang memburu kelenjar taringnya sehabis dibunuh. 

Harga penjualan kelenjar itu sendiri mencapai 40 ribu dollar per 1 kilogram. Pantas saja nyawa mereka sangat dicari oleh para pemburu tamak. Semenjak inovasi tersebut, tubuh pemberian satwa langka bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan menciptakan peraturan keras untuk melindungi hewan dan makhluk hidup langka tersebut dari perburuan ilegal manusia.

3. Burung Storm Petrel di Selandia Baru

Hewan punah yang ditemukan lainnya yakni Burung Storm Petrel. Memiliki nama latin Oceanites Maurianus, burung yang berasal dari Selandia Baru ini telah dinyatakan punah pada tahun 1850 silam. 

Keberadaannya yang sudah tidak pernah terlihat lagi menciptakan para ilmuwan ketika itu mengklaim bahwa burung storm petrel ini benar-benar sudah tidak ada lagi generasinya di muka bumi. Akan tetapi, pada pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan pada tahun 2003 sangatlah mengejutkan. 

Ada beberapa hasil foto yang diambil di daerah Semenanjung Coromandel memperlihatkan fakta yang mengejutkan. Keberadaan burung tersebut ternyata masih bisa terlihat di sekitar Pulau Utara dan Teluk Hauraki, Selandia Baru. Diduga spesies yang masih ada ketika ini sangatlah sedikit kurang ludang kecepeh berjumlah 10 ujung, sehingga burung langka yang satu ini masuk kategori sangat terancam punah.

Storm Petrel (kiri) dan Gagak Banggai
4. Gagak Banggai

Sedangkan hewan dan makhluk hidup punah yang ditemukan kembali yakni gagak banggai. Dengan nama latin Corvus unicolor, burung orisinil Indonesia ini telah dianggap punah semenjak tahun 1885. Meskipun begitu, penampakan burung yang satu ini ditemukan mulai tahun 1991 di daerah Pulau Peleng. 

Sayangnya belum ada konfirmasi niscaya perihal berapa jumlah mereka yang masih tersisa. Sampai tahun 2007, seorang ornithologist berjulukan Mochamad Indrawan berhasil menangkap burung yang satu ini. 

Dan 2 tahun kemudian, Pamela C Rasmussen yang tiba dari American Museum of Natural History meneliti burung tersebut menyatakan bahwa hewan dan makhluk hidup tersebut merupakan keturunan gagak banggai asli. Status terkini yang dilaporkan dari gagak banggai sendiri sangat terancam punah lantaran diperkirakan jumlahnya hanya ada 500 ujung saja.

5. New Caledonian Crested Gecko

Sejak tahun 1866, New Caledenoian Crested Gecko diyakini keberadaan mereka sudah tidak ada lagi. Namun pada tahun 1994 ketika terjadinya angin puting-beliung Tropis, sekelompok Gecko langka ini mulai muncul kembali. 

Dengan bentuk tubuh absurd mereka, bulu mata diatas pelipis, dan rambut berduri yang memanjang hingga ujungnya. Sangat disayangkan bila spesies ini hingga mengalami kepunahan. Untuk itu para ilmuwan mencoba untuk mengembangbiakkan spesies mereka.
New Caledonian Crested Gecko dan Takehe Bird (kanan)
6. Takahe Bird

Inilah salah satu jenis burung yang tak sanggup terbang menyerupai Kalkun. Sebagai hewan dan makhluk hidup peninggalan prasejarah, Takahe Bird pernah dianggap punah namun sanggup ditemukan kembali keberadaan mereka di tahun 1948. 

Diketahui jumlah mereka berkisar 200 ujung saja, dan untuk berkembang biak mereka hanya bisa bertelur sebanyak satu hingga tiga saja dalam setahun. Sebab itu pemerintah Selandia Baru, mengeluarkan peraturan untuk melindungi Takahe Bird, supaya tidak menjadi materi perburuan manusia.

7. Chacoan Peccary

Penampakan Chacoan Peccary sangat mengguncang dunia, lantaran spesies hewan dan makhluk hidup langka yang menyerupai babi ngepet ini sudah usang dianggap tidak ada semenjak 10 ribu tahun lalu. Namun kemunculannya di tahun 1974 di Paraguay, Bolivia dan Argentina, menciptakan para Ilmuwan mempunyai berharap untuk melestarikan spesies hewan dan makhluk hidup yang terancam punah ini.

binatang dan makhluk hidup langka dan unik memang sangat memprihatinkan 18 Hewan Punah yang Ditemukan Kembali
Chacoan Peccary (kiri) dan Tree Lobster
8. Tree Lobster

Bentuknya menyerupai sekali dengan Lobster, namun ia sendiri masuk dalam spesies serangga, ludang kecepeh tepatnya tiruant raksasa. Ludang kecepeh dari 70 tahun sudah dianggap usang punah oleh para Ilmuwan, namun di Tahun 1975. Sekolompok sangat menguasai biologi hewan dan makhluk hidup menemukan habitat mereka kembali di Ball's Pyramid, Australia. Sampai dengan ketika ini jumlah mereka sudah mencapai 48 ujung setelah berhasil dikembangbiakkan.

9. Jurassic Shrimp

Ingin melihat udang raksasa? Ukurannya hampir sebesar buaya, kurang ludang kecepeh panjangnya mencapai 3 meter. Jurassic Shrimp alias spesies udang raksasa ini, dulu dianggap hanya sebagai hewan dan makhluk hidup mitos saja, lantaran keberadaan mereka sendiri diperkirakan hidup pada 50 juta tahun lalu. 

Namun ketika diadakan riset penelitian perihal makhluk biologi kelautan, para Ilmuwan tak sengaja menemukan kembali hewan dan makhluk hidup langka tersebut. Pertama ditemukan di maritim Filipina pada tahun 1975 dan inovasi kedua di Laut Afrika Selatan.

Caspian Horse dan Jurassic Shrimp
10. Caspian Horse

Dianggap punah semenjak 1000 tahun lalu, namun spesimennya berhasil ditemukan dan untungnya ketika percobaan pengembangbiakan yang dilakukan pada tahun 1965. Jumlah kuda langka ini berhasil ditingkatkan hingga berjumlah 900 ujung. Menurut para sangat menguasai sejarahwan, Caspian Horse si kuda pendek tapi bukan kuda poni, sudah usang dikenal sebagai hewan dan makhluk hidup tunggangan dan peliharaan di keluarga Kerajaan Persia jaman kuno.

11. Burung Pelatuk Paruh Gading

Burung langka Campephilus principalis sudah dianggap punah semenjak tahun 1944 silam. Namun beberapa ilmuwan masih ingin tau dan mencari keberadaan mereka hingga bukti fisik memperlihatkan bila hewan dan makhluk hidup ini terakhir terlihat tahun 1987 di Kuba. 

Lalu, sekitar tahun 1990 an, banyak ilmuwan yang melaksanakan penelitian di Bayous Louisiana, dan hasilnya ada rekaman video mengenai burung yang telah dianggap punah tersebut meskipun data ini belum meyakinkan. Sampai sekarang keberadaan mereka, masih menjadi teka-teki para ilmuwan biologi.
Terror Skink dan Burung Pelatuk Paruh Gading
12. Terror Skink

Bernama latin Phoboscincus bocourti, terror skink sudah tidak tercatat dalam daftar hewan dan makhluk hidup yang masih ada semenjak 1970an. Sejak penemuannya terakhir pada tahun 1876, hewan dan makhluk hidup ini memang tidak pernah terlihat lagi. 

Hingga tahun 2003, hewan dan makhluk hidup tersebut ditemukan kembali di daerah hutan Ile de Pin, Kaledonia Baru. Ditemukan oleh Ivan Ineich yang tiba dari Museum Paris, dan kesudahannya hewan langka terror skink ini dilanggeng dan kekalkan dalam dokumentasi film dan foto di tahun 2005 sebelum dilepaskan kembali ke habitatnya.

Populasi Terror Skink yang hidup di pulau tidak terjamah oleh insan diketahui hanya berjumlah sekitar 250 ujung. Akan tetapi meski jauh dari hunian manusia, pulau ini sangat rawan bala alam menyerupai Tsunami yang bisa saja menciptakan keberadaan mereka benar-benar lenyap dari muka bumi.

13. Serangga Lord Howe Stick

Masih satu spesies dengan serangga, diketahui Lord Howe Stick atau serangga tongkat besar ini yakni serangga paling langka di dunia. Dengan nama latin Dryococelus australis, serangga raksasa bersayap ini dinyatakan punah sekitar tahun 1930. 

Kemudian, ditemukan lagi di tahun 2001 bulan Februari di Kepulauan Lord Howe, serangga ini hanya berjumlah sekitar 450 ujung saja. 

Awalnya, serangga ini banyak ditemukan, tapi setelah kapal SS Makambo kandas di pulau tersebut dan secara tak eksklusif menciptakan tikus-tikus yang berada di kapal migrasi ke pulau tak berpenghuni itu, dan menciptakan populasinya makin menurun drastis lantaran mereka diburu oleh hewan dan makhluk hidup predator tersebut.

Kadal Raksasa dan Lord Howe Stick
14. Kadal Raksasa La Palma

Kadal dengan nama latin Gallotia Auaritae ini telah dianggap punah semenjak usang yaitu sekitar 500 tahun yang lalu. Berkurangnya jumlah kadal ini diduga lantaran hilangnya habitat hidup dari kadal semenjak insan mulai menikut mencicipi Pulau Canary dan berkembangnya hewan dan makhluk hidup pemangsa lain. 

Kemudian, Luis Enrique Minguez pada tahun 2007 menemukan reptil punah ini lagi. Peneliti satwa liar dari IREC ini kesudahannya memotret kadal tersebut di salah satu pohon. Dengan inovasi tersebut, diadakanlah penelitian lanjutan yang menyimpulkan bila kadal tersebut ialah kadal raksasa La Palma. 

Bukan hanya itu saja, inovasi kadal lain menyerupai kadal raksasa El Hierro dan kadal raksasa La Gomera di kepulauan Canary yang masing-masing pada tahun 1974 dan 1996 metidak ada yang kurangi daftar hewan dan makhluk hidup punah yang kembali ditemukan.

15. Cuban Solenodon

Bernama latin Solenodon Cubanus, hewan dan makhluk hidup bermampu ini terakhir terlihat tahun 1890 yang kemudian dinyatakan punah di tahun 1970. Sangat mengejutkan, pada tahun 2003, hewan dan makhluk hidup tersebut berhasil ditangkap, kemudian dokumentasikan dan dipelajari anatominya serta kudang kecepeasaan hidupnya sebelum dilepaskan lagi. Dan kesudahannya cuban selonodon dimemberikan nama Alejandrito oleh penemunya.

Dipenghujung tahun 1861, satwa endemik asal Kuba ini kembali ditemukan oleh Wilhem Peters. Sayangnya spesimen lain dari Solenodon Cubanus tidak pernah dikabarkan lagi semenjak 1890. 

Hanya ada sedikit sekali gosip berharga mengenai spesies langka tersebut semenjak inovasi terakhirnya di tahun 2003. Sampai kesudahannya di tahun 2005, jasad Solenodon Cubanus pernah ditemukan namun para Ilmuwan tidak berhasil mencari sarang ataupun kelompoknya.

Solenodon Cubanus (kiri) dan Tikus Pinus Bavaria
16. Tikus Pinus Bavaria

Microtus bavaricus ialah nama latin dari tikus pinus bavaria. Tikus yang sekarang berstatus sebagai hewan dan makhluk hidup punah yang dilindungi tersebut awalnya sudah dianggap musnah semenjak tahun 1962. Namun, penemuannya kembali di daerah Alphen Bavaria mentpendapat bila tikus ini tidak sepenuhnya punah.

Ditemukan lagi pada tahun 1976 an, setelah itu keberadaan tikus pinus bavaria lainnya belum pernah dilaporkan lagi tahun 2000. 

Namun pada tahun 2001 seorang Ilmuwan dari Wina menemukan bangkai Tikus Pinus Bavaria, dan setelah melaksanakan riset penelitan, DNA bangkai tersebut benar-benar keturunan orisinil dari tikus pinus bavaria. Tak ada angka seksama niscaya mengenai jumlah populasi mereka, para ilmuwan hanya bisa menyimpulkan sementara, kurang ludang kecepeh berjumlah 48 ujung saja.

17. Painted Frog

Katak endemik negara Kolombia ini mempunyai nama latin Atelopus Ebenoides. Amfibi tersebut telah dianggap punah pada tahun 1995 akhir penyakit jamur Chytridiomycosis yang mewabah di Kolombia. Sempat dikabarkan populasi hewan dan makhluk hidup ini semakin menurun bahkan tidak pernah terlihat lagi. 

Akan tetapi di tahun 2006 lalu, painted frog kesudahannya berhasil ditemukan lagi oleh tim peneliti dari Universitas Pedagogi dan Teknologi di Kolombia yang dipimpin oleh Proffesor Carlos Rocha, itupun jumlahnya hanya puluhan saja.
binatang dan makhluk hidup langka dan unik memang sangat memprihatinkan 18 Hewan Punah yang Ditemukan Kembali

18. Kokanee Hitam

Ikan dengan nama latin Oncorhynchus Nerka Kawamurae ini merupakan ikan sub spesies salmon dari Jepang dan sudah dianggap benar-benar punah spesiesnya semenjak tahun 1940. Habitat orisinil yang menyerupai ikan bandeng ini bertempat di daerah Danau Tazawa yang mempunyai tingkat kadar air asam tinggi.

Pernah ditemukan kembali beberapa pasang Ikan Kokanee Hitam pada tahun 2010 lalu, dan sempat ada perjuangan untuk mengembangbiakkan spesies ikan langka ini dengan menaruhnya di Danau Saiko tapi sayangnya perjuangan ini gagal total. Untungnya tim peneliti yang berasal dari Universitas Kyoto berhasil menemukan kelompok lain ikan yang berhabitat di Danau Saiko, Jepang. 

Sahabat kejadiananeh.com itulah 18 hewan dan makhluk hidup langka yang pernah dianggap punah namun ditemukan kembali, semoga mereka bisa terus dikembangbiakan supaya melahirkan generasi-generasi penerus gres dan tidak hanya menjadi kenangan saja dalam dokumentasi peradaban satwa purba di dunia.

Advertisement

Iklan Sidebar