Info Terbaru 2022

Mengapa Cincin Kawin Harus Digunakan Di Jari Manis?

Mengapa Cincin Kawin Harus Digunakan Di Jari Manis?
Mengapa Cincin Kawin Harus Digunakan Di Jari Manis?
Hampir setiap orang tentu mendambakan hidup berumah tangga. Setiap dari kita, tentu ingin penikahan yang dilakukan yaitu sesuatu yang sakral dan hanya sekali dalam hidup. Entah dalam masa bahagia ataupun susah, impian untuk menghadapi hal tersebut gotong royong merupakan sesuatu hal yang dilandasi dengan cinta. 

Saat program ijab kabul tengah berlangsung, hal yang umum dilakukan yaitu penyematan cincin pernikahan. Dan cincin ijab kabul tidak disematkan di ibu jari, telunjuk atau bahkan di jari kelingking namun di hanya jari manis. Kenapa sanggup begitu?

Seperti yang kita ketahui bersama, jari elok insan disamakan dengan penyematan cincin perkawinan. Banyak orang yang lantas bertanya-tanya kenapa harus disematkan di jari manis? Hal ini ternyata mempunyai kaitan yang cukup dekat dengan suatu mitos. 

Mitos Tentang Jari 

Ada sebuah mitos yang menyatakan kalau tiap jari insan mewakili keluarga sekaligus pasangan dalam hidupnya. Mitos tersebut menyebutkan kalau ibu jari yaitu wakil dari orang tua, sementara jari telunjuk yaitu saudara entah adik atau kakak, jari kelingking perihal anak dan jari elok yaitu wakil dari pasangan hidup kita.
 Hampir setiap orang tentu mendambakan hidup berumah tangga Mengapa Cincin Kawin Harus Dipakai di Jari Manis?
Photo: Copyright today.com
Meski susah dibuktikan secara logis, namun nyatanya jari elok yang merupakan pelabuhan disematkannya cincin perkawinan, akan terasa susah dipisahkan kalau susah bersatu. Tidak percaya? Kalian sanggup membuktikannya sendiri dengan mengikuti langkah-langkah yang diberikut ini. 

Bukti Jika Jari Manis Memang Tepat Untuk Menyematkan Cincin Perkawinan

Langkah pertama yaitu dengan menempelken kedua telapak tangan satu sama lain kemudian tekuk jari tengah ke dalam.

• Selanjutnya, pertemukan  ke empat ujung jari yang lainnya. Pastikan ujung ibu jari kanan menempel dengan ibu jari kiri, telunjuk kanan dengan jari telunjuk tangan kiri, tekuk kedua jari tengah, pasangkan jari elok kiri dengan jari elok sebelah kanan selanjutnya jari kelingking kanan dengan jari kelingking kiri.

• Pastikan ujung jari telah menempel satu sama lain dengan jari tengah yang menekuk. Perhatikan dengan baik dan kau akan menemukan 1 pasang jari yang susah untuk dipisahkan.

• Langkah selanjutnya yaitu dengan membuka ibu jari yang mewakili orang tua. Ibu jari sanggup dibuka alasannya yaitu tiruana orang nantinya akan mengalami kematian. Bisa disimpulkan kalau orang bau tanah kita akan meninggalkan kita nantinya. 

• Selanjutnya kembali tutup ibu jari dan buka jari telunjukmu. Jari telunjuk yaitu perwakilan dari saudara yang berarti abang ataupun adik. Seiring dengan bertambahnya usia, mereka akan meninggalkanmu alasannya yaitu mempunyai keluarganya sendiri. Intinya, saudara juga akan meninggalkan kita.

• Berikutnya tutup jari telunjukmu dan buka jari kelingking. Jari kelingking merupakan perwakilan dari anak-anak. Sama seperi orang bau tanah dan saudara  kita, seiring dengan berjalannya waktu, belum dewasa juga akan meninggalkan kita.

• Langkah terakhir yaitu dengan cara menutup jari kelingking dan buka jari elok yang merupakan daerah untuk menyematkan cincin perkawinan. Kamu akan heran alasannya yaitu berbeda dengan jari yang lain, jari elok susah untuk dibuka. 

Kalau gak ngarti-ngarti juga kau sanggup melihat tayangan video dibawah ini:

Alasan Cincin Kawin digunakan di Jari Manis


Hal di atas merupakan sebuah analogi yang sederhana yang juga menjadi alasan di balik penyematan cincin di jari manis. Jari elok seseorang mewakili pasangan yakni suami dan istri. Selama hidup, pasangan suami dan istri tentu akan menempel satu sama lain.
Pernikahan merupakan sebuah momen yang sakral dimana dua orang yang saling menyukai akan membina kehidupan rumah tangga. Keduanya harus berkolaborasi sebaik mungkin untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang mereka jalani infinit sampai maut memisahkan. Diperlukan kesadaran, kesabaran serta rasa saling menghargai untuk menjaga tali perkawinan supaya tetap langgeng dan harmonis.

Advertisement

Iklan Sidebar